Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 19:51:20【Tempat Makan】896 orang sudah membaca
PerkenalanPuskemas Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menangani 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin

Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 16 orang siswa Yayasan Raudatul Muttaqin di Desa Songgom, Kecamatan Gekbrong, mendapat perawatan di puskesmas setempat setelah mengeluh pusing, mual dan muntah usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Puskesmas Gekbrong Titin Kuraesin di Cianjur Kamis, mengangakan pihaknya langsung melakukan penanganan ketika belasan siswa mengeluhkan pusing, mual dan muntah selang beberapa saat setelah menyantap menu MBG seperti nasi, ayam katsu, tahu semur kecap, timun, dan anggur.
"Total yang mendapat perawatan di puskesmas sebanyak 14 orang sedangkan dua orang lainnya ditangani di sekolah, sebagian besar mengeluhkan hal yang sama setelah menyantap menu MBG," katanya.
Selang lima jam mendapat penanganan di puskesmas, tutur dia, kondisi kesehatan belasan siswa mulai membaik dan saat ini seluruh siswa sudah dipulangkan, namun tetap mendapat pengawasan dari tenaga kesehatan.
Baca juga: Istana sebut penambahan Wamenkes untuk bantu masalah MBG di BGN
Pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari keracunan tersebut, namun petugas puskesmas sudah mengambil sampel makanan dari menu MBG dan diserahkan ke petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, guna dilakukan uji laboratorium.
"Kami sudah mengambil sampel makanan dan muntahan siswa untuk dilakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan yang menimpa belasan siswa tersebut," katanya.
Bahkan ungkap dia, pihaknya telah melakukan pengecekan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada di Desa Songgom, guna memastikan standarisasi termasuk kondisi dapur dan lain-lain, dimana hasilnya cukup bagus, ngak ada masalah.
Sedangkan terkait Sertifikat Laik Higienie Sanitasi (SLHS) di dapur tersebut, informasi-nya dalam proses, sehingga pihaknya akan melakukan monitoring dan membuat Satgas di Puskesmas Gekbrong, sebagai bentuk siaga terhadap kejadian dugaan keracunan MBG.
"Setelah terbentuk Satgas di Gekbrong, tentunya pengawasan dan pemantauan akan lebih ditingkatkan guna memastikan ngak ada lagi kejadian yang sama menimpa siswa penerima manfaat MBG di wilayah Gekbrong," katanya.
Baca juga: Kemenag awasi program MBG perdana di Madrasah Bolsel
Suka(445)
Artikel Terkait
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- Muzani minta PIRA Gerindra sukseskan program MBG Presiden Prabowo
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
- Penerima manfaat MBG diminta laporkan apabila alergi makanan tertentu
- PBB sebut ratusan truk siap bawa bantuan besar
- Dua tahun perang Gaza dalam statistik
- Promosikan kuliner, makan gratis di Sungai Kapuas ramai pengunjung
- Jangan dihindari! Ini 5 makanan pahit yang baik untuk kesehatan tubuh
Resep Populer
Rekomendasi

1.200 paket sembako disalurkan kepada penyintas kebakaran Tangki

Perputaran ekonomi dari Makan Bergizi Gratis

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG

Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi

Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang

Khofifah ajak peserta PKN II sukseskan program prioritas nasional

Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes

Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru